Minggu, 30 September 2012

Taksonomi

Pada pertemuan ke 3 ini, di kelas membahas tentang taksonomi sasaran penndidikan.

Konsep taksonomi sasaran pendidikan dalam ranah kognitif yang dikemukakan oleh Bloom (1956) meliputi 6 tingkat, yaitu :
1. Pengetahuan, pengenalan, yaitu dapat mengenal, mengingat dan mereproduksi bahan pengetahjuan atau pelajaran yang pernah diberikan.
contoh : Siswa mampu membedakan antara binatang liar dan binatang jinak.

2. Pemahaman, yaitu memahamimateri atau gagasan yang diberikan. Siswa tahu apa yang disampaikan dan dapat menggunakan materi/gagasan yang diberikan, tanpa perlu menghubungkannya dengan materi lain atau melihat implikasinya.
contoh : Siswa mampu membedakan antara binatang ternak dan binataang piaraan di dalam rumah, serta dapat menjelaskan mengapa mereka berbeda.

3. Penerapan, yaitu menggunakan hal-hal yang abstrak dalalm situasi yang khusus dan konkret.
contoh : Siswa memilih mana binatang yang paling cocok untuk dirinya, dan orang-orang di sekitarnya.

4. Analisis, yaitu menguraikan suatu materi atau bahan yang diberikan menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian, sehingga kedudukan atau hubungan antarunsur atau bagian yang diungkapkan menjadi jelas.
contoh : Siswa mampu menggolong-golongkan macam-macam jenis binatang kesayangan menjadi 4 jenis, yaitu ikan, anjing, kucing, dan burung.

5. Sintesis, yaitu menghimpun atau menyusun unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga membentuk keseluruhan; proses bekerja dengan bahan-bahan, unsur-unsur, dan menyusun atau menggabungkannya menjadi pola atau struktur tertentu.
contoh : Karena keadaan lingkungan yang tidak mendukung, siswa mampu mencari solusi atas masalah binatang peliharaan di rumah.

6. Evaluasi, yaitu memberi pertimbangan mengenai niilai dari bahan dan metoda-metoda untuk tujuan tertentu. Biasanya dengan emnggunakan patokan atua tolok ukur penilaian. Patokan ini dapat diberikan oleh guru atau ditentukan sendiri oleh siswa.
contoh : Siswa mampu memberi pertimbangan mengenai binatang mana yang merupakan binatang piaraan terbaik dan mengapa; Siswa mampu memberi pertimbangan mengapa perencanaan pertumbuhan populasi binatang piaraan itu perlu.

Sejujurnya saya masih  bingung dengan mata kuliah ini, karena tujuan akhir dari mata kuliah ini adalah siswa mampu membuat alat ukur, namun yang saya pelajari adalah tidak berbeda dengan mata kuliah PAUD dan Psikologi Pendidikan. Hal ini membuat saya bertanya-tanya "Kemana sebenarnya arah mata kuliah ini? dan Bagaimana SAP (Satuan Acara Perkuliahan) nya?". Ini adalah sedikit "hiruk-pikuk" perkuliahan kelas karyawan.

Semoga kedepannya akan lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar